INITOGEL adalah kondisi di mana seseorang tertidur dalam waktu sangat singkat—biasanya hanya beberapa detik—tanpa disadari. Meskipun terdengar sepele, kondisi ini bisa sangat berbahaya bagi pengendara motor. Sekali saja kehilangan fokus selama beberapa detik, nyawa bisa jadi taruhannya. Terutama bagi “pasukan begadang” atau mereka yang sering kurang tidur, risiko microsleep meningkat tajam saat berkendara.
Agar perjalanan tetap aman, berikut 4 cara efektif untuk menghindari microsleep saat naik motor:
1. Istirahat Cukup Sebelum Berkendara
Cara paling efektif mencegah microsleep adalah tidur cukup minimal 6–7 jam sebelum perjalanan. Mengandalkan kopi atau minuman energi tidak cukup jika tubuh sudah kekurangan istirahat. Jika memang harus berkendara setelah begadang, lebih baik tunda perjalanan atau minta bantuan orang lain yang lebih fit.
2. Sering Berhenti Istirahat di Perjalanan
Kalau perjalanan jauh tidak bisa dihindari, usahakan berhenti setiap 1–2 jam sekali untuk istirahat. Gunakan waktu berhenti untuk meregangkan otot, cuci muka, minum air putih, atau tidur sejenak (power nap 10–15 menit). Jangan paksakan diri terus melaju kalau tubuh sudah terasa lelah dan mengantuk.
3. Jangan Berkendara Sendirian Jika Sudah Lelah
Jika memungkinkan, ajak teman sebagai pembonceng atau rombongan. Teman bisa membantu mengingatkan jika Anda mulai kehilangan fokus atau terlihat mengantuk. Berkendara sendirian dalam kondisi lelah sangat berbahaya karena tidak ada yang bisa mengawasi kondisi Anda.
4. Kenali Tanda-Tanda Microsleep Sejak Dini
Microsleep sering diawali dengan gejala seperti:
- Mata terasa berat atau sering berkedip lambat
- Kepala mulai terangguk-angguk
- Tidak mengingat beberapa meter terakhir yang sudah dilalui
- Merasa “berhalusinasi” atau melihat bayangan aneh di jalan
Jika mulai merasakan tanda-tanda ini, segera berhenti dan cari tempat aman untuk istirahat. Jangan lawan kantuk dengan menambah kecepatan atau memperbesar volume musik—itu tidak akan membantu.
Kesimpulan
Microsleep saat naik motor bukan hanya soal kantuk, tapi soal nyawa. Terutama bagi pengendara yang sering begadang, mengenali batas tubuh dan memberi waktu istirahat adalah bentuk perlindungan diri paling nyata. Lebih baik terlambat sampai daripada tidak sampai sama sekali.
Sumber: pttogel.live